20 ULAR BERBISA PALING BERACUN DAN MEMATIKAN DI DUNIA

BRITA10 | Berbicara daftar ular berbisa paling beracun di dunia, kebanyakan orang hanya menggunakan satu kriteria dan tidak memperhitungkan faktor penting lainnya. Akibatnya banyak daftar ular berbisa paling mematikan di dunia tidak akurat.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor penting lainnya pada ular berbisa paling beracun dan mematikan di dunia yang lebih relevan dan semoga lebih objektif, Daftar ini dikompilasi menggunakan Metode Internasional Danger Quotient. Hasil ini didasarkan pada 6 faktor kritis relatif terhadap ular lain seperti :

• Ukuran rata-rata ular dewasa dari spesies ini
• Hasil racun rata-rata dalam satu gigitan
• Toksisitas racun
• Panjang taring
• Disposisi defensif yang khas
• Jumlah kematian per tahun dari masing-masing spesies 

Berikut 20 ular berbisa paling beracun di dunia yang pernah ditemukan.

20.  Black Mamba (Dendroaspis polylepsis)

Mamba Hitam adalah salah satu ular berbisa paling beracun dan mematikan di dunia dengan tubuh yang panjang, ramping dan dapat bergerak dengan sangat cepat dari suku Elapidae yang banyak tumbuh di wilayah Afrika bagian tengah dan selatan.

Black Mamba adalah salah satu ular berbisa paling beracun di dunia dengan ukurannya yang cukup besar, sangat agresif dalam menyerang atau bertahan dari musuh-musuhnya. Black Mamba adalah salah satu ular beracun paling di takuti di benua Afrika.

Baca Juga : 10 Ular Berbisa Paling Mematikan di Indonesia

19. Bushmaster (Lachesis sp.)

Bushmaster adalah spesies ular berbisa paling beracun dan mematikan di dunia yang tersebar luas di pedalaman hutan hujan Amerika Tengah dan selatan. 

Bushmaster adalah seekor ular besar dengan banyak racun paling beracun di dalamnya serta taring yang sangat panjang.

18. Forest Cobra (Naja melanoueca)

Kobra Hutan yang juga biasa disebut Kobra Hitam atau kobra berbibir hitam atau putih adalah salah satu spesies ular berbisa paling beracun dan mematikan di dunia yang berasal dari benua Afrika. Racun dari ular Kobra Hutan adalah Neurotoksin postsinaptik dan gigitannya dapat menyebabkan neurotoksitas yang sangat parah. Kematian dapat terjadi dengan sangat cepat akibat gigitan ular berbisa ini dalam jangka waktu 20 - 30 menit saja.

Forest Cobra adalah spesies ular berbisa paling beracun di dunia dengan ukurannya yang besar tetapi memiliki panjang taring seperti ular-ilar berbisa lainnya.

17. Gaboon Viper (Bitis gabonica)

Gaboon Viper banyak ditemukan di hutan hujan dan sabana Afrika. Seperti semua ular berbisa, Gaboon Viper adalah anggota terbesar dari semua keluarga Bitis dengan memiliki taring terpanjang di dunia berkisar 3 - 5 centimeter dengan racun tertinggi kedua setelah King Cobra Malaysia.  

Gaboon Viper memiliki kelenjar racun yang sangat besar dan taring yang terpanjang dari ular berbisa manapun di dunia. Pada manusia gigitan Gaboon Viper dapat menyebabkan pembengkakan dengan sangat cepat, nyeri dan goncangan yang hebat, pemebngkakan lidah dan kelopak mata, kejang-kejang dan tidak sadar. Selaon itu bisa ular ini juga dapat menyebabkan blistering, memar, nekrosis kerusakan jantung dan kematian.

16. Cobra Mesir (Naja haje)

Cobra Mesir adalah salah satu spesies cobra terbesar di benua Afrika, Ular berbisa ini tersebar luas di Afrika Bagian utara seperti di Mesir, Algeria, Burkina Faso, Lamerun, Republik Afrika Tengah, Kongo dan Ethiopia dan dapat dijunpai di stepa. sabana, gurun dengan sedikit persediaan air, daerah pertanian serta di pemukiman manusia dimana ular ini sering masuk keluar rumah untuk mencari hewan ungas peliharaan penduduk.

Cobra Mesir adalah jenis cobra besar dengan toksin yang sangat tinggi, kelenjar racun besardan disposisi yang buruk bagi keberadaan manusia. 

Baca Juga: 7 Ular Terbesar di Dunia Yang Pernah Terlihat Manusia

15. Cobra India (Naja naja ssp) 

Cobra India dianggap sebagai ular berbisa paling banyak dibelahan bumi, Ular ini banyak berkembang biak disekitar manusia padat penduduk. Sekitar 40.000 mati karena gigitan ular cobra setiap tahunnya di India. 

14. South American Rattlesnake  (Crotalus terrificus)

South American Rattlesnake adalah spesies ular berbisa paling beracun dan mematikan di dunia yang ditemukan di Amerika Selatan Gejala gigitan dari ular berbisa ini sangat berbeda dari spesies Nearctic karena adanya Neurotoxin yang dapat menyebabkan kelumpuhan, gangguan penglihatan, gangguan pendengaran, ptosis, kelumpuhan otot-otot perifer, susah bernafas hingga kematian.

South American Rattlesnake adalah salah satu ular berbisa paling beracun di dunia dengan gigi taring yang panjang dan temparemen yang liar.

13. Golden Lancehead (Bothrops insularis)

Golden Lancehead adalah spesies ular beludak yang sangat berbisa endemik pulau llha da Queimada Grande, di lepas pantai negara bagian Sao Paolo, Brasil. Karena ular ini tinggal di pulau yang tidak berpenghuni, tidak pernah ada laporan resmi tentang manusia yang digigit   

Beberapa peneliti mengatakan bahwa ular Golden Lancehead adalah salah satu ular berbisa paling beracun di dunia dari semua ular berbisa yang ada. Death Adder adalah salah satu ular darat paling berbisa di dunia yang pernah ditemukan. Bisanya dapat menyebabkan pembengkakan, nyeri, nual dan muntah, muntah darah, pendarahan usus, gagal ginjal, pendarahan di otak, nekrosis parah pada jaringan otot hingga kematian.

Analisis kimia terhadap racun ular ini menunjukkan bahwa bisa racun pada ular Golden Lancehead lima kali lebih kuat dari keluarga Bothrops lainnya di dunia.

12. Death Adder (Acanthophis antarcticus)

Death Adder adalah salah satu ular kematian yang banyak tumbuh di benua Australia dan Pulau Papua (Indonesia). Ular ini bersifat neurotoxin yang sangat beracun yang dapat menyebabkan kelumpuhan hingga kematian bagi korbannya. Kematian pada manusia dapat terjadi selama 6 jam setelah gigitan ular ini jika tidak cepat-cepat ditangani dengan baik.

Dosis 10 mg racun Death Adder sudah cukup untuk membunuh manusia. Death Adder berukuran dewasa dapat menyuntikan bisa hingga 180 mg dalam satu kali gigitan. 

Baca Juga: 10 Fakta Menarik Tentang Ular King Cobra Yang Meresahkan Masyarakat

11. Tiger Snake (Notechis scutatus)

Ular Harimau Australia adalah ular yang legendaris dan sangat agresif dengan racunnya paling beracun di dunia. Ular jenis ini banyak terdapat di Australia bagian tenggara dan Pulau Tasmania. Bisa ular ini sangat beracun dan mematikan yakni bersifat Neurotoksin , Koagulan, Hemolisin dan Myotoksin yang dapat melumpuhkan sistem saraf secara total dan mengakibatkan pendarahan dan sakit di kaki dan leher serta mengakibatkan Paralisis serta dapat berujung kematian.

10. Mojave Rastlesnake (Crotalus scutatus)

Mojave Rastlesnake memiliki bisa ular paling beracun dari semua ular berbisa yang ada di dunia. Ular ini banyak mendiami daerah gurun di Amerika Serikat bagian barat daya dan Meksiko tengah.

9. Blue Krait (Bungarus candidut)

Blue Krait atau Ular Weling adalah salah satu ular berbisa paling beracun dan mematikan di dunia endemik di Asia Tenggra terutama di Indonesia, Vietnam, Kamboja, Thailand, Malaysia dan Singapura.

Diketahui bahwa 50% gigitan ular Blue Krait atau Ular Weling dapat menyebabkan kematian sekalipun si korban telah melakukan pengobatan dengan menggunakan antivenom.

8. Beaked Sea Snake (Enhydrina schistosa)

Diketahui bahwa Beaked Sea Snake dianggap memiliki racun paling mematikan dari ular apapun di dunia ini. Namun, karena spesies ini berada di dalam laut, spesies ular ini tidak begitu membahayakan bagi manusia. 

Baca Juga: 7 Jenis Bisa Ular Paling Mematikan di Dunia

7. Boomslang (Dispholidus typus)

Boomslang adalah spesies ular pohon paling berbisa di dunia yang tersebar luas di Benua Afrika. Bisa ular ini bersifat hemotoksin yang dapat merusak sel-sel darah pada manusia yang terkena gigitannya.

Walaupun ular Boomslang memiliki bisa racun yang sangat sedikit dan jarang menggigit manusia di alam liar, Tetapi ular ini memiliki bisa yang sangat beracun.

6. Coral Snake (Micrurus fulvius)

Coral Snake adalah spesies ular karang yang sangat berbisa dari keluarga Elapidae. Spesies ular ini banyak hidup di Amerika Serikat bagian tenggara.

Meskipun Coral Snake memiliki bisa yang sangat kuat dan mematikan, Namun ular berbisa paling beracun di dunia ini memiliki ukuran tubuh yang kecil, tertutup dan takut jika bertemu dengan manusia.

5. Papuan Taipan (Oxyuranus s, Canni)

Kematian dari gigitan ular Papuan Taipan ini 100 kali lebih tinggi di Papua daripada di Australia karena kualitas dan persediaan perawatannya. Ular ini sangat mirip dengan Taipan Pesisir Australia. 

Baca Juga: 10 Ular Paling Mematikan di Dunia

4. Coastal Taipan (Oxyuranus scutellatus)

Taipan Pesisir atau Taipan Pantai adalah spesies ular berbisa paling beracun dan mematikan di dunia dengan ukurannya yang panjang, besar dan sangat agresif dari suku Elapidae. Ular jenis ini banyak terdapat di sepanjang wilayah dekat pantai utara hingga pantai timur Australia dan Pulau Papua (Indonesia) bagian selatan. 

Satu gigitan dari ular Coastal Taipan ini sudah cukup untuk membunuh 12.000 ekor marmut. Coastal Taipan adalah ular berbisa terbesar di Australia dengan 100% gigitannya mengakibatkan kematian.

3. Saw Scaled Viper (Echis carinatus)

Saw Scaled Viper telah membunuh banyak orang di Afrika daripada ular berbisa lainnya yang ada di Afrika. Menurut beberapa peneliti, tampaknya manusia sangat rentan terhadap bisa ular ini.  

Ular berbisa ini banyak ditemukan di bagian Afrika, Timur Tengah dan Asia Tengah terutama di India. Saw Scaled Viper telah menyebabkan banyak kasus kematian bagi manusia karena sering muncul di daerah padat penduduk dengan sifatnya yang tidak begitu mencolok.

 2. Australian Brown Snake (Pseudonaja textilis)

Australian Brown Snake adalah ular berbisa paling beracun nomor dua di dunia Ular ni banyak menyebabkan kematian di Australia. Dengan volume 1/14.000 ons bisa ular ini cukup untuk membunuh seorang manusia.

Ular jenis ini banyak hidup di Australia bagian timur serta Pulau Papua (Indonesia) bagian selatan.

1. Inland Taipan (Oxyuranus microlepidotus)

Inland Taipan atau Taipan Pedalaman adalah ular berbisa paling beracun dari ular berbisa apapun di dunia yang hidup di Benua Australia. Menurut penelitian hasil gigitannya sebanyak 110 mg cukup untuk membunuh lebih dari 100 orang atau lebih dari 250.000 tikus dalam waktu sekitar 30-45 menit saja. 

Taipan Pedalaman dianggap sebagai ular paling berbisa di dunia berdasarkan nilai Median dosis letal dalam tikus. Untuk setiap tetes bisanya sejauh ini mengandung tingkat racun terbesar dari segala ular berbisa di dunia. Ular berbisa ini memiliki racun paling kuat dari segala reptil ketika di tes pada kultur sel jantung manusia.  

Pertolongan pertama pada gigitan ular berbisa.

Perban dan Imobilisasi anggota tubuh yang digigit ular dengan perban krep dan pelat seperti penanganan pada pasien patah tulang. Segera dibawa ke layanan darurat rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut.

Editor : Mahessa Rey

Sumber : reptilgardens.com